Jomblo Di Hari Valentine ? Ini Tips Mantap Untuk Dapatkan Wanita Cantik Dan Tajir

Memotret Makanan di Restoran, Boleh atau Tidak ?




Anda pasti sudah tidak heran lagi kan dengan kebiasan memotret makanan lalu mengunggahnya ke media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain lain. Dan mungkin anda sendiri atau orang orang terdekat anda juga pernah atau sering melakukannya.

Pada saat makanan datang, biasanya doa atau persiapannya untuk makan yang dilakukan, tetapi malah kamera handphone yang sudah siap sedia "menikmati" makanannya terlebih dahulu.




Mungkin masing masing orang mempunyai alasan tersendiri memotret makanannya, ada yang ingin memperlihatkan bentuk makanan atau sajian makanan kepada orang lain, ada yang ingin memamerkan kepada orang lain bahwa dia sanggup makan makanan yang mewah dan lezat, ada juga yang mempromosikan makanan tersebut kepada orang lain sehingga restoran tersebut menjadi laris dikunjungi oleh masyarakat banyak. Apalagi dengan kekuatan atau power sosial media sekarang, dijamin sebentar saja pasti sudah diketahui oleh khayalak ramai. ( hitung hitung promosi gratis )

Hanya saja, ada beberapa koki di restoran yang tidak suka dengan hal ini. ada juga beberapa restoran yang melarang tamunya untuk memotret hidangan yang disajikan. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut dapat mengambil hak kekayaan intelektual dan merusak unsur keindahan atau kejutan yang ada dalam sajian makanan di meja.

Menurut sebuah studi, makanan yang disajikan akan terasa lebih enak tanpa adanya pemotretan. Menurutnya, pemotretan ini akan membuat makanan menjadi dingin.

Salah satu restoran bintang tiga Michelin di Inggris, telah memasang sebuah tanda yang meminta kepada para tamu untuk tidak memotret makanan mereka yang ada di meja makan. Michel Roux dan Albert Roux dari restoran Waterside Inn di Bray, Berkshire adalah salah satu yang melarang foto makanan. 

Michel Roux sebagai pendiri dari restoran mengakui bahwa dirinya ingin pelanggan yang datang dapat menikmati makanan mereka daripada memfokuskan untuk mengambil gambar dan mengunggahnya ke Instagram.

“Saya benar-benar sangat marah dengan orang yang memotret. Sehingga kami memasang sebuah tanda di pintu ‘Tolong untuk tidak memotret’,” ujar Roux.

“Apa yang mereka lakukan? Sebuah gambar yang diambil lewat gadget mereka tidak akan mungkin bisa menangkap rasa yang ada di makanan itu."





Lewat ceritanya, Michel Roux menjelaskan ketika mereka melihat ada dering telepon pelanggan, mereka langsung melihat pelanggan tersebut seolah mengatakan: ‘Matikan telepon itu atau masuk ke dalam ember es’.

Seorang juru bicara menambahkan, “Restoran ini sebenarnya tidak membatasi siapa saja yang ingin memotret. Namun kami minta supaya pelanggan yang datang agar tidak menggunakan flash light.”

Mendengar larangan yang dibuat oleh Roux, koki selebriti Gordon Ramsay menanggapi hal tersebut lewat laman media sosial Twitter miliknya. 

Ramsay menganggap aturan tersebut sebagai sebuah bentuk kesombongan. Ramsay menilai sebenarnya melalui foto yang diambil oleh pengunjung restoran itu merupakan sebuah bentuk pujian kepada koki terhadap makanan yang disajikan di piring. 

Tidak hanya itu saja, dalam komentarnya di Twitter, Ramsay juga mengkritisi bahwa dengan adanya foto makanan yang diambil oleh pengunjung, itu dapat dimanfaatkan sebagai bentuk promosi restoran. 

Dengan banyaknya unggahan gambar makanan yang menarik, yang kemudian dimuat dalam media sosial hal tersebut tentunya akan membuat orang lain tertarik untuk mencicipi hidangan yang disajikan oleh restoran.



Ramsay juga menunjukkan bahwa bahkan Michelin Guides sendiri mengunggah foto pengalaman mereka di restoran. Sebelumnya, tahun 2010 restoran ini menjadi salah satu restoran pertama di luar Perancis yang berhasil mendapatkan rating bintang Michelin selama 25 tahun.

Makanan yang dihidangkan berbentuk sangat bagus, maka menarik perhatian tamu yang datang untuk memotret makanan tersebut. Namun karena adanya larangan tersebut, tamu mungkin saja mempertimbangkan kembali untuk datang dan makan ke restoran ini.